Kumpulan Puisi dan Sajak
おはよう、おはよう…여러분(^^)/
Morning, Yorukou!
Khusus hari ini Mongmong akan post beberapa artikel sekaligus. Youhouuu! It's special day! Nope, nope.
Alasan kenapa aku menulis banyak artikel hari ini adalah karena minggu lalu aku absen. Entah kenapa aku merasa agak tidak nyaman. So, here I'm.
Artikel kali ini hanyalah kumpulan puisi dan sajak. Sebenarnya aku juga ingin menyertakan penjelasan mengenai puisi dan sajak, namun aku belum sempat mempelajarinya. Btw, aku belum tidur sejak kemarin ㅠㅠ...
Daripada aku memberi informasi yang salah nantinya, lebih baik ku delay dulu, kay??
Tanpa basa-basi lagi, let's check it out✨
Anak
Penjual Koran
Dalam
hiruk pikuk kota
Debu
dan asap jadi kawan
Jalanan
seakan jadi pusat dunia
Suara
kecil terdengar di perempatan
Anak
kecil penjual koran
Terkadang
terpikir di benaknya
Masa
saat canda dan tawa disekitarnya
Bermain
dari siang hingga petang
Belajar
bersama dan cinta kasih ibu bapa
Sekarang
hanya tinggal sebuah angan
Matanya
yang sayu selalu memandang sebuah gedung
Sering
ia merasa iri
Pada
anak berseragam merah putih
Memakai
sepatu yang tampak bersih
Wajah
berseri tiap hari
Tapi...
Kenapa
mereka selalu katakan “ah”
Karena
upacara hari senin terasa panas
Mereka
hanya tak merasa
Terik
yang ia rasa hanya demi uang barang seribu rupiah
Kenapa
mereka selalu katakan “ah”
Karena
duduk seharian di kelas membuat pegal
Mereka
hanya tak merasa
Kaki
perih melepuh karena berjalan sejak subuh
Apa
daya bisa ia kata
Inilah
takdir yang ia punya
Tapi...
Tak
ada kata keluh kesah
Tak
ada rasa pasrah mengalah
Merajut
asa dalam kepedihan
Demi
masa depan yang cerah
Menjadi
tuan dari kehidupan
Nyata
Awan
iringi jalan yang sepi
Hari
suci nan sunyi
Bernyanyi
ikuti angin
Secepat
kilat
Sesaat
gelap
Harusnya
ku berseru
Entah
kenapa ku membisu
Terlambat
ku tersadar
Duniaku
hilang
Perahu Seribu Satu
Sinar
senja di cakrawala
Burung
camar melambai di atas awan
Ingatkah
kau suasana itu
Suara
ombak yang menghantam batu
Bersatu
padu hati pilu
Ini
perahu ke seribu satu
Membuka
rasa yang terkubur
Akankah
kau terharu
Hai
yang telah biru
Aku
menunggu waktu
Untuk
bersamamu
Tipuan
Ini
dunia yang fana
dimana
mimpi dianggap nyata
Kita
adalah pengembara
laut
maupun gunung
lembah
maupun gurun
Hidup
ini bagai daun
kelak
akan gugur
Jeratan
dan tipuan
dilema
dan terlena
Mungkin
manusia lupa
susah
senang hanya tipuan
Menukar
emas dengan pasir
bahagia
sekarang menderita di akhir
Aizou
Aku
membencimu
Hatiku
sakit selalu
Ingin
ku marah dan menangis
Tapi...
Untuk
apa?
Untuk
siapa?
Air
mata terbuang sia-sia percuma
Biarlah
Ku
tak peduli
Meski
tak membenci
Kupaksa
pikirku berhenti
Kupaksa
tubuhku berpaling
Pada
orang asing
Semu
Kelabu
membiru langit yang sendu
Dan
hatiku beradu semu
Menunggu
kubertanya membisu
Akankah
kau merindukanku?
Hanya
waktu menemaniku
Tanpa
dirimu
Tanpa
hatimu
Sama
Menatap
jalan bulan sembilan
Lembab
dan gelap
Kulihat
kau tersesat
Maaf
saja ku tak sapa
Kurasa
kita sama
Malam
Gemintang
diantara gemawan
Gemerlap
dalam gelap
Gadisku
terlelap
Khusus untuk sajak yang berjudul "Semu" aku membuatnya bersama dengan dua temanku, Intan dan Kinan💖 감사합니다~
Aku rasa kebanyakan temanya sendu, ya??
Pengaruh September maybe... (' ' ;)
NB : Bagi YoruKou yang ingin menyalin tolong sertakan sumbernya, kay??
Komentar
Posting Komentar